Label

Senin, 20 Juni 2016

Profil Lukas Graham

Terimaksaih telah berkunjung dan saya harap saudara terbantu dengan informasi yang sudah saya sampaikan dan jangan lupa berikan komentarnya juga ya......:)

Lukas Graham, Sebuah Band

Lukas Graham
Lukas Graham adalah sebuah band yang belakangan sedang wara-wiri di chart musik dunia lewat single mereka 7 Years. Mungkin banyak yang belum familiar dengan band ini. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa hal menarik tentang Lukas Graham.
Yang pertama adalah bahwa Lukas Graham sebenarnya adalah nama sebuah band, yang memang diambil dari nama vokalisnya, Lukas Graham. Personel lainnya adalah adalah Mark Falgren (drum), Magnuss Larsson (bass), dan Kasper Daugaard (keyboard).
Band ini berasal dari Denmark, dan karir mereka mulai melejit di Denmark ketika pada tahun 2012, album debut self-titled mereka berhasil memperoleh empat kali platinum. Sejumlah single mereka seperti Drunk in The Morning dan Better Than Yourself juga berhasil menduduki chart nomor satu di Denmark.
Single 7 Years dari album kedua mereka, Blue Album , mengantarkan band ini meraih kesuksesan di kancah musik dunia. Album ini berhasil menduduki posisi chart 10 besar di lebih dari 10 negara, termasuk di America’s Billboard Hot 100. Di beberapa negara seperti Denmark, Austria, dan Swedia bahkan lagu ini berhasil menduduki posisi pertama.
Salah satu daya tarik terbesar lagu 7 Years adalah pada liriknya. Lukas, sang pencipta lagu, mengatakan bahwa lagu aini adalah tentang kehidupannya selama ini sekaligus harapannya di masa depan. Selain itu, dia juga ingin menyampaikan bahwa menjadi seorang Ayah adalah sesuatu yang benar-benar penting (Ayahnya meninggal di usia 61). Dia ingin menjadi sosok Ayah yang dibanggakan oleh anaknya kelak seperi dia bangga dengan ayahnya.
Lukas Graham mengatakan inspirasi musiknya datang dari berbagi musisi seperti Dr Dre, The Beatles, The Rolling Stones, Gregory Isaacs, James Brown, Al Green, dan The Prodigy. Lukas juga mengatakan dia terinspirasi dari musik folk Irlandia.
photo via theguardian.com

Tidak ada komentar: